Garut24.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut, Abdullah Efendi, S.Pd.I., M.E., sukses menunjukkan kepemimpinan sultan dengan menyelesaikan konflik internal secara elegan. Drama yang sempat menjadi sorotan itu berakhir damai setelah kesepakatan dicapai terkait pengunduran diri salah satu amil pelaksana, Neti Yuliawati, S.IP., M.Si.
Puncak perdamaian ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Perdamaian di Kantor BAZNAS Garut, Jl. Pramuka No. 26, pada Selasa (31/12/2024).
Pendekatan Kekeluargaan ala Neti
Didampingi kuasa hukumnya dari LBH Padjajaran, Tomi Mulyana, S.H., M.H., M.Kom., Neti Yuliawati menyampaikan apresiasinya atas pendekatan kekeluargaan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
“Ini pelajaran berharga. Dalam Islam, penyelesaian masalah harus dilandasi tabayun, tahkim, islah, dan ihsan. Kita diajarkan untuk menjaga keseimbangan dan keadilan,” ungkap Neti dengan penuh hikmah.
Musyawarah Jadi Kunci
Abdullah Efendi, Ketua BAZNAS Garut, menegaskan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.