Garut24.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai ujung tombak pembangunan sosial.
Dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pendamping PKH yang digelar secara daring dari Jakarta, Gus Ipul memberikan arahan langsung kepada 2.264 pendamping dari seluruh Indonesia.
Di hadapan ribuan peserta virtual yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, Gus Ipul menyampaikan pesan inspiratif sekaligus motivasi yang menggugah semangat.
Ia menekankan bahwa para pendamping PKH bukan sekadar petugas lapangan yang menyalurkan bantuan sosial, tetapi merupakan agen perubahan yang memiliki peran penting dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat miskin.
“Pendamping bukan hanya pelaksana teknis. Saudara-saudara adalah agen perubahan di garda terdepan. Tugas utama pendamping adalah membangkitkan harapan dan mendorong kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bukan hanya membagikan bantuan,” ujar Gus Ipul dengan penuh semangat, seperti dilansir dari halaman resmi Kemensos, Minggu (18/5/2025)
Lebih dari Sekadar Bantuan
Gus Ipul menyoroti bahwa pendekatan dalam penanganan kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan distribusi bantuan. Pendamping harus hadir sebagai motivator, fasilitator, sekaligus konselor sosial yang mampu mendorong KPM untuk bangkit dari ketergantungan dan membangun masa depan yang lebih baik.