Gus Ipul Tegaskan Peran Strategis Pendamping PKH: Bukan Sekadar Penyalur Bantuan, Tapi Agen Perubahan Sosial

Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai ujung tombak pembangunan sosial. Foto: Kemensos

Menurutnya, perubahan pola pikir adalah kunci utama. Pendamping harus mampu mengajak KPM untuk melihat potensi diri, membuka akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka tidak selamanya bergantung pada bantuan negara.

“Kita ingin KPM tidak hanya menerima, tetapi juga berkembang, maju, dan bisa keluar dari garis kemiskinan. Peran pendamping di sini sangat krusial,” imbuhnya.

Peran Pendamping Semakin Strategis di Era Transformasi Sosial

Di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang, terutama pasca pandemi COVID-19, peran pendamping PKH menjadi semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut untuk paham regulasi dan teknis pelaksanaan program, tetapi juga harus adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk dalam penggunaan teknologi digital.

Baca Juga:  GLMPK Siap Gugat PT. SSI dan PT. UNI: Dugaan Permainan Izin AMDAL Terkuak!

Oleh karena itu, melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, Kementerian Sosial berupaya memperkuat kualitas pendamping secara menyeluruh. Mulai dari peningkatan kompetensi komunikasi, pemahaman sosial, hingga kemampuan manajerial dan digitalisasi data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *