“Kegiatan sosialisasi ini mengajarkan para siswa untuk memilah sampah berdasarkan golongannya, mulai dari sampah organik, anorganik, dan sampah dari Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk mempraktikkan secara langsung cara cuci tangan yang baik dan benar,” terang Bisma.
Dukungan terhadap pesan ini juga datang dari Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PU, Irma Dody Hanggodo. Ia berharap pihak pengelola sekolah dapat terus mengingatkan para siswa agar pesan untuk merawat lingkungan sekolah dapat menjadi budaya sehari-hari.
Sebagai informasi, SRMP 6 Handayani merupakan salah satu Sekolah Rakyat Tahap I yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PU dan mulai dimanfaatkan pada 14 Juli 2025 lalu. Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektare ini memiliki 3 rombongan belajar (rombel) yang dapat menampung 75 siswa, serta dilengkapi dua asrama berkapasitas total 40 kamar.
Ajakan Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Bisma Staniarto, untuk menjaga aset sekolah menjadi penekanan utama dalam kegiatan sosialisasi, sebagai fondasi untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab terhadap fasilitas publik.