Garut24.com || GARUT — Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut beberapa hari terakhir diakui masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal koordinasi dan kecepatan distribusi bantuan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan, menyampaikan bahwa sempat terjadi keterlambatan penyaluran bantuan akibat proses penetapan status tanggap darurat (TD) yang memakan waktu.
“Saya pernah mengingatkan ke Pemkab agar secepatnya menetapkan tanggap darurat, supaya bantuan logistik bisa langsung diminta dari BTT. Mungkin kemarin sedikit terlambat karena dalam masa transisi kekuasaan, sehingga kepala daerah belum terlalu gerak cepat,” ujarnya. Senin (30 Juni 2025).
Selain itu, keberadaan tim cepat tanggap diakui masih kurang optimal dalam menjangkau wilayah terdampak. Meski demikian, upaya di lapangan tetap berjalan meski terkendala keterbatasan sumber daya.
“Tim cepat tanggap hebat sebenarnya bergerak juga di lapangan. Tapi karena sumber dayanya terbatas, sementara yang terdampak ini kan 15 kecamatan di 31 desa dan kelurahan, jadi tidak semua bisa langsung terjangkau,” tambahnya.