Garut24.Com || Dalam sejarah peradaban manusia, naluri bertahan hidup adalah insting dasar yang diwariskan oleh alam. Ketika lingkungan menjadi keras dan ancaman datang dari berbagai arah, manusia secara alami akan mencari cara untuk melindungi diri, keluarga, dan komunitasnya. Di era modern, salah satu ancaman sosial yang masih kerap terjadi adalah fenomena premanisme – sebuah kondisi di mana kekuasaan informal berbasis kekerasan dan intimidasi berkembang di masyarakat.
Premanisme bukan hanya soal tindakan kekerasan jalanan. Ia hadir dalam bentuk penguasaan wilayah, pungutan liar, ancaman, hingga kekuatan bayangan yang mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi warga. Di lingkungan seperti ini, masyarakat seringkali dihadapkan pada dilema: melawan dengan risiko besar atau bertahan dengan cara-cara cerdik.
Panggilan Alam dalam Konteks Sosial
Seperti di alam liar, spesies yang bertahan bukanlah yang terkuat, melainkan yang mampu beradaptasi. Di tengah menjamurnya premanisme, masyarakat sering menemukan cara bertahan yang unik. Mulai dari membentuk kelompok warga untuk saling menjaga, mencari perlindungan kepada tokoh berpengaruh, hingga berkompromi agar roda kehidupan tetap berjalan.