Program pemerintah sebelumnya, seperti sertifikasi rumah yang dimulai pada tahun 2015, menunjukkan kemajuan signifikan. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan perumahan yang mencapai 200 ribu unit pada tahun 2023, pemerintah harus segera menindaklanjuti masalah kuota yang masih kurang.
Anggaran untuk tahun 2024 juga menunjukkan defisit yang perlu ditangani agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Dalam konteks ini, peningkatan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi sangat penting untuk mempercepat implementasi program rumah MBR.
Dengan dukungan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses rumah yang layak huni, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.***