Garut24.com – Jumlah rumah yang terdampak akibat gempa di Kabupaten Garut terus bertambah setelah dilakukan verifikasi ulang. Dari data awal sebanyak 1.237 rumah terdampak, kini angkanya meningkat menjadi 1.623 rumah.
Dari total tersebut, sebanyak 1.195 rumah atau sekitar 73,63% telah diverifikasi oleh pihak terkait. Hasil verifikasi sementara menunjukkan bahwa 109 rumah memenuhi kualifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan rincian 79 rumah mengalami kerusakan ringan dan 30 lainnya mengalami kerusakan sedang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pendataan BNPB, 109 kepala keluarga (KK) tersebut adalah pengungsi yang saat ini tinggal di tenda-tenda darurat maupun pengungsian mandiri.
Ia menegaskan bahwa masalah ini telah dibahas dan diselesaikan dalam rapat penanganan bencana gempa bumi yang digelar di Posko Penanganan Darurat di Halaman Kantor Kecamatan Pasirwangi, Rabu (25/9/2024).
“Kami memperkirakan bahwa para pengungsi saat ini, baik yang mandiri maupun yang tinggal di tenda-tenda, merupakan mereka yang masuk dalam kategori sebagaimana hasil pendataan BNPB, yaitu 109 KK. Alhamdulillah, rapat ini telah menyelesaikan persoalan tersebut,” ujar Nurdin Yana usai memimpin rapat tersebut.