Bisnis  

Travel Expense Kantor: Ribet Gak, Sih? Ternyata Gampang!

Garut24.com – Apakah perjalanan dinas sering menjadi tugas yang melelahkan? Mulai dari pengumpulan struk hingga proses reimbursement yang lama, banyak karyawan merasa travel expense adalah tugas yang merepotkan. Belum lagi, tim keuangan harus memilah dan memeriksa laporan pengeluaran dari berbagai karyawan. Kalau sudah begini, urusan kecil seperti pengeluaran perjalanan bisa menyita banyak waktu dan tenaga. Ketika semuanya dilakukan manual, risiko seperti dokumen hilang, data yang tidak akurat, dan proses approval yang lambat jadi sangat mungkin terjadi.

Kenapa Travel Expense Sering Jadi Masalah?

  1. Dokumen Berantakan: Struk sering kali tercecer atau hilang, apalagi jika perjalanan dinas memakan waktu beberapa hari. Akibatnya, laporan pengeluaran jadi tidak lengkap.
  2. Proses Approval Lambat: Dalam sistem manual, approval biasanya bergantung pada waktu luang atasan. Jika atasan sibuk atau berada di lokasi lain, proses ini bisa tertunda.
  3. Kontrol Budget yang Sulit: Ketika pengeluaran tidak dilacak secara real-time, melampaui anggaran perjalanan bisa terjadi tanpa disadari.
  4. Laporan Manual Rawan Kesalahan: Menyalin angka dari struk ke laporan manual bisa menyebabkan human error, seperti salah jumlah atau lupa mencantumkan detail penting.
Baca Juga:  Telkom Indonesia Ajak Pelajar Ciptakan Solusi Berdampak Pada Acara National Student Excellence Challenge 2025

Semua ini mengakibatkan travel expense jadi tugas yang bikin stres, padahal sebenarnya ada solusi sederhana untuk mengatasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *