Lindungi Hutan Rilis Data CSR Teraktif dalam Aksi Tanam Pohon 2025

“Keterlibatan korporasi seperti BAF dalam mendukung program pemulihan lingkungan menunjukkan bahwa sektor bisnis dapat berperan aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Berdasarkan data LindungiHutan, kontribusi CSR dari sektor swasta mengalami peningkatan pada 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Program BAF ECO Move 2025 menjadi salah satu contoh implementasi CSR yang berorientasi pada dampak jangka panjang. Selain aksi tanam pohon, kegiatan ini juga melibatkan edukasi lingkungan bagi komunitas lokal dan pemberdayaan petani penggerak yang menjadi ujung tombak pemulihan ekosistem.

“Kami mencatat adanya peningkatan partisipasi dari sektor swasta, tidak hanya dalam bentuk pendanaan, tetapi juga dalam keterlibatan langsung karyawan mereka di lapangan,” tambah Aminul Ichsan, Ketua Yayasan LindungiHutan.

Baca Juga:  Ratusan Relawan Resmi Deklarasikan Dukungan untuk Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat

Menurut Global Mangrove Alliance (2023), Indonesia memiliki sekitar 20% hutan mangrove dunia, namun ekosistem ini terus terancam alih fungsi lahan. Di tengah tekanan tersebut, aksi seperti penanaman mangrove bersama BAF menjadi langkah penting. Riset pun menunjukkan lonjakan minat terhadap konservasi mangrove, menandai urgensi pemulihan ekosistem pesisir secara kolaboratif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *