Ragam  

Tak Pernah Menyerah, Revan Buktikan Bahwa Bahagia Tak Harus Sempurna

Tanpa menunggu lama, keesokan harinya, Kamis, 10 Juli 2025, Yudha bersama perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Garut Bidang Rehabilitasi Sosial, Kasi Kesra Kecamatan Garut Kota, TKSK Kecamatan, Lurah Sukamenteri, dan pendamping PKH, mendatangi rumah kontrakan Revan.

“Alhamdulillah, Bidang Rehabsos Dinsos Garut langsung memberikan bantuan kursi roda biasa dulu, dan insya Allah dalam waktu dekat akan memberikan kursi roda khusus untuk penderita cerebral palsy,” ungkap Yudha Puja Turnawan.

Tak hanya kursi roda, Yudha juga menyerahkan paket sembako untuk membantu meringankan beban keluarga ini. Dalam kunjungan itu, kedua orangtua Revan sempat bercerita soal beratnya beban hidup yang mereka tanggung. Salah satunya, kebingungan untuk membiayai seragam sekolah anak sulungnya yang saat ini bersekolah di SMKN 2 Garut.

Baca Juga:  Bupati Garut Dorong Kesadaran Lingkungan Lewat Gerakan Leuweung Hejo, Tanam 150 Pohon di Gunung Guntur

Anak sulungnya bahkan merasa malu ke sekolah karena belum bisa membayar Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) yang dibebankan kepada orangtua siswa.

“Saya sangat berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat benar-benar membebaskan seluruh biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem seperti ini. Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah hanya karena tidak mampu membayar,” tegas Yudha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *