.png)
Selain warga, salah satu tokoh masyarakat Kp. Dayeuhhandap, Sani Zulkarnain, juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa selain persoalan izin, harus diperhatikan aspek ketertiban, kenyamanan, dan keindahan lingkungan tentunya harus jadi prioritas.
“Kita juga harus melihat aspek ketertiban, kenyamanan, dan kelancaran sebagai pengguna jalan. Lingkungan harus terjaga keindahan dan kenyamanannya. Jangan hanya sekadar menerima kompensasi tapi akhirnya jadi masalah di fasilitas umum seperti jalan dan gang,” ujar Sani.
Ia menambahkan, pemasangan tiang kabel optik sebaiknya dikaji ulang dan dimusyawarahkan kembali antara pihak perusahaan, pengurus lingkungan, dan warga.
“Saya sampaikan ini sebagai pribadi yang merasa dirugikan. Saya bukan tidak mendukung upaya pengurus mendapatkan pemasukan finansial buat lingkungan, tapi dampak jangka panjang setelah pemasangan ini harus dipertimbangkan,” kata Sani.
Protes warga ini bahkan sempat memicu ketegangan saat proses pemasangan berlangsung. Beberapa warga meminta agar pekerjaan dihentikan sementara sampai ada kejelasan dari pihak perusahaan terkait lokasi dan dampak pemasangan tiang tersebut.