Berita  

Tidur Beralaskan Tikar Basah, Warga Cimacan Menanti Bantuan yang Tak Kunjung Datang

Caption : Sejumlah warga terdampak banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, terpaksa mengungsi di masjid setempat. Mereka hanya beralaskan tikar basah dan seadanya, tanpa bantuan logistik dari pemerintah daerah hingga Minggu (29/06/2025) siang.

Garut24.com || GARUT.— Kondisi warga terdampak banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, masih memprihatinkan. Hingga Minggu (29/06/2025) siang, warga masih mengungsi di masjid tanpa bantuan yang memadai dari pemerintah.

Banjir yang terjadi Sabtu malam (28/06/2025) itu menyebabkan rumah-rumah warga dipenuhi lumpur tebal. Sejumlah warga, termasuk lansia dan balita, harus bertahan dengan kondisi seadanya.

Dede (29) salah seorang warga setempat juga saat ditemui menyampaikan, warga yang sampai saat ini rumahnya belum bisa ditempati terpaksa tinggal di masjid setempat.

“Karena rumah-rumahnya belum bisa ditempati, masih dipenuhi lumpur. Dari pagi belum dapat bantuan apa-apa, ada bantuan dari cepat tanggap hebat itupun dijalan raya, bukan dilokasi. Jadi ga tau tepat sasaran atau tidak?” ucap Dede.

Hal serupa disampaikan Nia Kurniawan, warga RT 02 RW 13. Menurutnya, sekitar 20 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke masjid dan rumah warga lain yang tidak terdampak.

Exit mobile version