“Ini bukan sekadar undangan, tapi panggilan moral. Kita ingin semua pihak aktif terlibat, karena pembinaan karakter pelajar adalah tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah atau sekolah saja,” ujarnya.
FGD ini diharapkan menjadi wadah melahirkan gagasan dan langkah strategis yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing untuk memperkuat nilai moral, etika, dan mental siswa, di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Acara tersebut turut dihadiri Asisten Daerah (Asda) I Bambang Hapiz yang hadir mewakili Bupati Garut. Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Garut karena adanya agenda lain di waktu bersamaan.
“Fenomena yang mengerikan saat ini adalah berbagai persoalan moral yang mengemuka, baik di media sosial, media publik, maupun yang tidak tersiar, namun sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, tujuan kita mengadakan FGD ini adalah untuk membuka ruang dialog yang produktif, mendengar langsung dari berbagai perspektif, dan mencari solusi bersama,” kata Bambang