Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkapkan, “Melalui program MobKas, kami ingin memberikan akses pembiayaan yang ringan dan proses yang efisien bagi masyarakat yang ingin memiliki mobil bekas. Kendaraan pribadi kini bukan lagi sekadar gaya hidup, melainkan kebutuhan penting dalam mendukung aktivitas harian. BRI Finance hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan solusi yang terjangkau dan terpercaya.”
Pada tahun 2024, BRI Finance mencatat pergeseran portofolio strategis, dengan porsi pembiayaan konsumer mencapai 60% dari total pembiayaan. Di tahun 2025, melalui program MobKas, perusahaan menargetkan kontribusi dari segmen mobil bekas bisa menembus angka 8% dari total portofolio pembiayaan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat posisinya di sektor pembiayaan otomotif, khususnya pada segmen kendaraan bekas yang terus tumbuh.
“Harga mobil bekas yang kompetitif, ditambah kemudahan pembiayaan, menjadi kombinasi yang semakin diminati oleh konsumen. Peralihan portofolio ini merupakan bagian dari transformasi bisnis kami untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer yang berkelanjutan,” tambah Wahyudi.