Liburan Tahun Baru ke Garut? Bukan Cuma Healing! Tapi Juga Kenalan Sama Budaya Lokal! DKKG, Kemana Disparbud? Jangan Memikirkan PAD Naik

"Budaya Selalu Dilupakan"

Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah yang akrab disapa Kang Jiwan menggunakan ikat kepala.

“Coba bayangin, kalau di setiap destinasi wisata ada pertunjukan seni tradisional. Wisatawan pasti bawa pulang cerita seru, bukan cuma foto-foto alam,” ungkap Kang Jiwan.

Menurutnya, libur panjang adalah momen emas untuk memperkenalkan seni dan tradisi lokal. Pagelaran budaya, seperti tari jaipong, pencak silat, atau permainan alat musik tradisional, bisa jadi daya tarik yang membuat wisatawan ingin balik lagi ke Garut.

Momentum untuk Aksi Nyata

Sebagai aktivis budaya, Kang Jiwan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret. Keterlibatan komunitas seni dan budaya dalam pariwisata nggak cuma memperkaya pengalaman wisatawan, tapi juga jadi upaya pelestarian sekaligus pemberdayaan bagi pelaku seni.

“Libur panjang harus dimanfaatkan buat ngenalin keunikan Garut ke dunia. Selain itu, ini juga peluang untuk apresiasi dan penghasilan bagi seniman lokal,” tambahnya.

Baca Juga:  Polisi Masih Melakukan Penyelidikan Terkait Pembuangan Bayi Laki-laki Yang Diduga Sengaja Dibuang

Garut: Lebih dari Sekadar Healing Spot

Nah, buat kamu yang mau liburan ke Garut, bayangin serunya menikmati alam sambil ditemani iringan musik tradisional atau nonton atraksi seni lokal yang autentik. Jadinya, healing-mu di Garut bakal lebih berkesan dan bikin makin kenal sama budaya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *