“Coba bayangin, kalau di setiap destinasi wisata ada pertunjukan seni tradisional. Wisatawan pasti bawa pulang cerita seru, bukan cuma foto-foto alam,” ungkap Kang Jiwan.
Menurutnya, libur panjang adalah momen emas untuk memperkenalkan seni dan tradisi lokal. Pagelaran budaya, seperti tari jaipong, pencak silat, atau permainan alat musik tradisional, bisa jadi daya tarik yang membuat wisatawan ingin balik lagi ke Garut.
Momentum untuk Aksi Nyata
Sebagai aktivis budaya, Kang Jiwan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret. Keterlibatan komunitas seni dan budaya dalam pariwisata nggak cuma memperkaya pengalaman wisatawan, tapi juga jadi upaya pelestarian sekaligus pemberdayaan bagi pelaku seni.
“Libur panjang harus dimanfaatkan buat ngenalin keunikan Garut ke dunia. Selain itu, ini juga peluang untuk apresiasi dan penghasilan bagi seniman lokal,” tambahnya.
Garut: Lebih dari Sekadar Healing Spot
Nah, buat kamu yang mau liburan ke Garut, bayangin serunya menikmati alam sambil ditemani iringan musik tradisional atau nonton atraksi seni lokal yang autentik. Jadinya, healing-mu di Garut bakal lebih berkesan dan bikin makin kenal sama budaya lokal.