Dana Pendidikan Kesetaraan Rp1,1 Miliar Disorot, GAPERMAS Minta Penjelasan

Caption: Ketua LSM GAPERMAS Asep Mulyana, S.Pd bersama rekannya Cecep saat menghadiri kegiatan di Garut, Jumat (23/8/2025). GAPERMAS menyoroti transparansi penggunaan dana pendidikan kesetaraan senilai Rp1,1 miliar yang dikelola PKBM Insan Madani.

GARUT24.COM – Program Pendidikan Kesetaraan yang dijalankan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Madani di Kampung Karya, Desa Karya Mukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, menjadi perhatian publik. Lembaga pendidikan non-formal tersebut tercatat mengelola dana hingga Rp1,105 miliar untuk tiga jenjang pendidikan paket A, B, dan C.

Berdasarkan data yang diperoleh, alokasi dana tersebut mencakup :

Paket A: 30 peserta, Rp1.300.000 per orang, total Rp39.000.000.

Paket B: 160 peserta, Rp1.500.000 per orang, total Rp240.000.000.

Paket C: 459 peserta, Rp1.800.000 per orang, total Rp826.200.000.

Sehingga total keseluruhan dana mencapai Rp1.105.200.000.

Meski demikian, penggunaan dana yang cukup besar tersebut menuai sorotan. Publik mempertanyakan mekanisme pengelolaan serta apakah ada dana yang wajib disetorkan kembali ke kas negara.

Baca Juga:  Bingung Cari Tempat Liburan Seru untuk Anak? Yuk, Coba Salegar Kids Playground di Garut Utara!

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Pemberdayaan Masyarakat (GAPERMAS), Asep Mulyana, S.Pd, menegaskan pentingnya transparansi.

“Kita perlu tahu apakah dana sebesar Rp1,1 miliar ini benar-benar terserap untuk kepentingan pendidikan warga belajar, atau ada bagian yang wajib dikembalikan ke kas negara. Persentasenya harus jelas agar tidak menimbulkan polemik,” ujar Asep, Kamis (23/8/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *