Bisnis  

Minat Kemitraan Meningkat, Service Point KALOG Express Tumbuh 31% dalam 7 Bulan

Kehadiran service point di berbagai daerah juga diharapkan membuka peluang ekonomi baru serta mendorong pertumbuhan wirausaha di sektor logistik. Ekspansi ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan wirausaha nasional. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman sebelumnya menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,6% pada 2029[1]. Kehadiran jaringan KALOG Express di berbagai wilayah diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal.

“Hingga saat ini, layanan KALOG Express telah menjangkau 257 titik di Jawa, Bali, dan Sumatera. Target awal kami di 2025 adalah menambah 50 service point, namun hingga Juli jumlah tersebut telah terlampaui 22% dengan bertambahnya 61 titik baru. Antusiasme wirausaha untuk terjun di sektor logistik menjadi motivasi kami untuk terus memperluas jaringan,” lanjut Riyanta.

Pencapaian ini sejalan dengan strategi jangka panjang KAI Logistik dalam memperkuat konektivitas logistik nasional. Perluasan service point tidak hanya difokuskan pada daerah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi juga wilayah yang selama ini minim akses logistik, demi terciptanya pemerataan layanan Dengan langkah konsisten ini, KAI Logistik berkomitmen mendukung program pemerintah sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

Tentang KAI Logistik

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) dibentuk dengan tujuan melayani distribusi logistik berbasis kereta api, dengan kemasan bisnis hingga layanan door to door service untuk memberikan pelayanan yang excellent bagi Pelanggan. KAI Logistik fokus pada orientasi bisnis sebagai jasa layanan distribusi logistik terpadu (total logistics solution) melalui “End-to-End Services”. Mengusung tagline KAI Logistik Ispossible yaitu semuanya menjadi mungkin, KAI Logistik menyediakan ragam layanan logistik melalui 3 segmentasi yaitu KALOG Express, KALOG Plus dan KALOG Pro.

Exit mobile version