GARUT24.COM – Warga Kabupaten Garut kembali meluapkan kekecewaan terhadap pelayanan air bersih PDAM Tirta Intan. Pasokan air yang kerap macet pada jam-jam penting kebutuhan rumah tangga memaksa warga mencari cara lain, sementara tagihan bulanan justru terus mengalir.
Hani, warga Kampung Dayeuhhandap RW 03 RT 02, mengungkapkan kekesalannya kepada awak media, Minggu (14/9/2025). Menurutnya, aliran air PDAM belakangan sering tersendat, bahkan sejak beberapa bulan terakhir.
“Aneh, pas waktu dibutuhkan air selalu kecil. Hampir tiap pagi, siang, sampai magrib, justru saat butuh air malah kecil,” keluhnya dalam bahasa Sunda.
Tak hanya itu, kata Hani, beban tagihan juga semakin memberatkan. Ia mengaku sudah hampir tiga bulan tidak membayar iuran PDAM karena kecewa terhadap layanan yang diterima.
“Satu bulan hampir Rp120 ribu bahkan sampai Rp150 ribu ditambah denda. Saya komplain bukan berarti tidak mampu bayar, tapi karena kesal,” ujarnya.
Hani menambahkan, aliran air justru lancar pada malam hari sekitar pukul 20.00–21.00 WIB. “Masa kita harus nyuci tengah malam,” katanya.