GARUT24.com – Pembangunan jalan hotmix di Kampung Bojong Nangka, Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, akhirnya tuntas dikerjakan. Proyek sepanjang 202,2 meter dengan lebar 3,51 meter itu menelan anggaran Rp148.759.900 dari Dana Desa tahap II.

Lebih dari sekadar infrastruktur, jalan ini diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha kecil.

Jalan Mulus, Biaya Angkut Menurun

Sebelum jalan diperbaiki, warga sering menghadapi kesulitan saat mengangkut hasil pertanian. Kondisi jalan yang rusak membuat kendaraan sulit masuk, biaya transportasi membengkak, bahkan kualitas hasil panen kerap menurun karena proses distribusi yang lama.

Kini, setelah jalan diaspal hotmix dengan lapisan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dan sand sheet, petani bisa mengangkut hasil bumi lebih cepat dengan ongkos yang lebih murah.

“Dulu kami sering rugi karena sayuran layu di jalan. Sekarang kendaraan bisa langsung masuk, ongkos kirim juga jadi lebih ringan,” ungkap Roni, warga Wanaraja yang sehari-hari bekerja sebagai petani sayur.

Efek Ganda untuk Ekonomi Desa

Selain sektor pertanian, perbaikan jalan juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal lainnya. Jasa angkutan barang dan ojeg desa kini lebih diminati, sementara warung-warung kecil di sepanjang jalur Bojong Nangka mulai ramai pembeli karena meningkatnya aktivitas lalu lintas.