Bunderan Suci Langganan Macet, Bupati Garut Dapat Keluhan Mengejutkan dari Anak SD

Caption : Rapat Koordinasi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kawasan Bunderan Suci yang berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. (Dok Humas Diskominfo Garut)

“Ide saya sederhana, bikin pembatas. Kendaraan dari arah Wanaraja bisa dibuat dua jalur, tidak hanya satu. Dengan begitu, volume kendaraan lebih terdistribusi,” jelasnya.

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menekankan bahwa penataan PKL harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan polemik, terlebih dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Ia menilai dibutuhkan data yang lebih detail sebelum mengambil kebijakan.

“Kalau kita langsung mengganggu PKL tanpa solusi relokasi yang setimpal, polemiknya pasti luar biasa. Kita perlu data kepemilikan lapak, apakah mereka bekerja sendiri atau ada pemilik, serta berapa pendapatan harian mereka,” ujar Putri.

Kapolres Garut, AKBP Yugi Hendarto, turut menegaskan pentingnya kelancaran arus lalu lintas demi kepentingan masyarakat luas, termasuk para pelajar. Ia mengusulkan penyediaan lahan parkir khusus agar kendaraan tidak parkir sembarangan di bahu jalan atau depan lapak PKL.

Baca Juga:  Gubernur Jabar Tanggung Hidup Anak Korban Tragedi Garut, Tegaskan Tak Intervensi Proses Hukum

“Kepentingan masyarakat banyak harus diutamakan. Anak SD yang mengeluh itu bisa mewakili suara masyarakat lainnya. Untuk itu, perlu disiapkan lahan parkir khusus agar pembeli tidak parkir di depan PKL,” tegas Yugi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *