GARUT24.COM — Kasus dugaan penyalahgunaan distribusi pupuk bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Garut. Kali ini, seorang jurnalis lokal, Ade Burhan, mengaku mendapat intimidasi dari oknum yang diduga bagian dari mafia pupuk saat melakukan investigasi di wilayah Kecamatan Cikelet.
Peristiwa tersebut terjadi saat Ade tengah menggali informasi terkait penyimpangan dalam distribusi pupuk bersubsidi yang diduga tidak sesuai dengan regulasi. Investigasi bermula sekitar pukul 12.15 WIB, ketika Ade mengunjungi warga di Kampung Taman yang tengah menjalani proses advokasi terkait dugaan sengketa tanah bersertifikat atas nama seorang pengusaha lokal.
Usai pertemuan tersebut, Ade melanjutkan wawancara dengan sejumlah warga yang diketahui juga berprofesi sebagai petani dan nelayan. Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi Bantuan Pupuk 2025, sejumlah warga yang sebenarnya berprofesi ganda ternyata tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, meskipun data mereka seharusnya diverifikasi lebih ketat.