“Pengaruhnya kita buat di Danau Toba dan di Tondano itu sangat baik, Tondano 4 bulan kita bisa 100 hektaran disana, disana lebih luas saya lihat disini gak terlalu luas. Jadi 4 bulan saya yakin sudah terlihat,” ucapnya.
Ia memaparkan, TNI AD akan mengerahkan empat paket peralatan, yang masing-masing terdiri dari dua ponton dan satu konveyor, dengan total delapan ponton dan empat konveyor, untuk mempercepat proses pembersihan. Setelah empat bulan, satu paket lengkap (dua ponton, dua perahu, dan satu konveyor) akan dipindahkan ke Cirata untuk melanjutkan upaya rehabilitasi di sana.
Mengenai nasib eceng gondok yang diangkat, Jenderal Maruli Simajuntak menyebutkan upaya berkelanjutan untuk mengolahnya menjadi pupuk.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan kebutuhan mendesak untuk pengerukan dan penataan area yang baik. Menanggapi keluhan tentang MCK (Mandi, Cuci, Kakus) umum, Gubernur mengatakan bahwa pihaknya akan membangun fasilitas baru dalam waktu dekat ini.
Ia mengingatkan kepada Bupati Garut agar dapat mengelola Situ Bagendit dengan baik. Namun, jika tidak tertata dengan baik pada tahun 2026, provinsi akan mengambil alih kembali pengelolaannya.