Garut Tegaskan Komitmen Moral Lewat Peluncuran Kurikulum Bertajuk “Nyaah Ka Indung”

Caption: Gambar Foto Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) memiliki makna yang cukup dalam, dalam gambar tersebut ia mengenakan iket Sunda tengah memeluk perempuan berjilbab pink di hadapan backdrop bernuansa ungu, simbol kasih anak terhadap ibu dalam bingkai budaya Sunda. “Nyaah Ka Indung” menjadi identitas visual kuat di sudut gambar. (Foto oleh : Indra Fakta)

Garut24.com || GARUT. — Pemerintah Kabupaten Garut bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi memperkenalkan Kurikulum Nyaah Ka Indung dalam sebuah seremoni di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Selasa (1/7/2025). Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Kang, Dedi Mulyadi (KDM) didampingi Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.

Dalam pidatonya, Kang Dedi Mulyadi menekankan pentingnya peran seorang ibu dalam membentuk karakter dan keteguhan moral seorang anak. Ia juga mengisahkan bahwa inspirasi lagu “Indung” lahir dari rasa kehilangan mendalam akan sosok ibunya, yang disebutnya sebagai “kampung nostalgia” tempat anak selalu ingin pulang.

“Setiap kegundahan, seorang anak akan mencari ibunya. Karena di sana jiwanya ditenangkan, kegelisahan dihapuskan, dan ruh ibunya hadir memberi kedamaian,” ujar Kang Dedi dengan haru.

Ia menambahkan, saat momen-momen spesial seperti lebaran, kerinduan kepada ibu menjadi hal paling dalam yang tak tergantikan oleh apapun.

Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan bahwa Kurikulum Nyaah Ka Indung merupakan bentuk sinergi dan dukungan Garut terhadap kebijakan moralitas yang digagas Pemprov Jawa Barat. Program ini sejalan dengan visi “Garut Hebat” yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghormatan kepada orang tua dan leluhur.

Exit mobile version