Della Yunia Hogiana, Chief of Growth Pateron Indonesia, melihat acara ini sebagai wadah yang ideal bagi generasi muda Indonesia untuk menampilkan ide-ide kreatif mereka. Menurut Della, acara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak muda tidak hanya untuk mempelajari pitching dan olimpiade sains, tetapi juga untuk membangun keberanian dalam menguji gagasan mereka di dunia nyata.
Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga upaya konkret untuk mempercepat inklusi digital sejak dini. “Melalui tantangan seperti ini, kami ingin membangun semangat inovasi di kalangan generasi muda, agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Patricia.
Acara ini memberikan manfaat signifikan, baik bagi peserta maupun masyarakat luas. Melalui pendampingan langsung dan tantangan yang relevan dengan isu-isu nyata, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman kompetitif, tetapi juga diajak untuk mengembangkan solusi konkret terhadap masalah besar seperti akses pendidikan, ketahanan pangan, dan transformasi ekonomi lokal. Inisiatif ini membuka ruang bagi lahirnya ide-ide inovatif yang berpotensi memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat.