Di sisi lain, tak sedikit pula netizen yang justru membela Gubernur Dedi Mulyadi. Sosok mantan Bupati Purwakarta ini dikenal luas karena gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos namun sering dianggap dekat dengan rakyat. Banyak warganet mengapresiasi sikap Dedi yang dinilai aktif turun langsung ke lapangan dan memahami denyut nadi masyarakat.
Situasi semakin memanas ketika Fraksi PDI Perjuangan secara resmi menyatakan akan memboikot seluruh agenda paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat hingga Gubernur Dedi memberikan klarifikasi terbuka atas pernyataan yang dianggap merendahkan lembaga dewan dalam Musrenbang Cirebon.
Kondisi ini dikhawatirkan berpotensi menimbulkan krisis hubungan antara legislatif dan eksekutif di Jawa Barat, terlebih menjelang kontestasi politik yang sudah mulai menghangat. Ketegangan ini menjadi ujian awal bagi kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur, apakah ia akan memilih meredakan ketegangan lewat jalur diplomasi atau tetap pada gaya blak-blakannya yang selama ini menjadi ciri khas.