Pencemaran Air
Banyak industri mengonsumsi air dalam jumlah besar untuk proses produksi, pencucian, pendinginan, atau transportasi limbah. Jika air sisa produksi tidak dikelola secara benar, zat kimia, logam berat, atau bahan beracun lainnya dapat mencemari sungai, danau, atau sumber air tanah. Konsekuensinya dapat berdampak luas, mulai dari rusaknya ekosistem perairan hingga risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Industri kimia, pertambangan, migas, dan manufaktur seringkali menghasilkan limbah B3 yang membutuhkan penanganan khusus. Kesalahan dalam pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, maupun pembuangan limbah B3 dapat berakibat fatal bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, limbah B3 yang tidak terkelola dengan baik juga berpotensi menimbulkan pencemaran jangka panjang dan menurunkan nilai tanah atau infrastruktur di sekitarnya.
Reputasi dan Kinerja Perusahaan
Perusahaan yang gagal mematuhi regulasi lingkungan atau terlibat dalam skandal pencemaran cenderung menghadapi kerugian finansial dan penurunan citra di mata masyarakat dan pemangku kepentingan. Sebaliknya, kinerja lingkungan yang baik dapat menjadi keunggulan kompetitif, menarik investor hijau, dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang peduli akan sustainability.