Pentingnya Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah
Isu lingkungan tidak lagi menjadi tanggung jawab sekunder atau opsional bagi perusahaan. Di era globalisasi dan informasi yang mudah diakses, masyarakat semakin kritis terhadap dampak operasional industri. Regulasi pemerintah pun kian ketat, mengharuskan setiap pelaku usaha untuk mematuhi standar baku mutu lingkungan dan peraturan keselamatan. Tekanan dari investor, klien, dan pelanggan juga meningkat seiring kesadaran publik akan pentingnya keberlanjutan (sustainability) dalam model bisnis.
Pencemaran Udara
Emisi polutan dari cerobong pabrik, pembangkit listrik, dan proses produksi tertentu dapat mengakibatkan penurunan kualitas udara. Partikulat (PM2.5 atau PM10), senyawa organik volatil (VOC), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen oksida (NOx) termasuk di antara polutan utama yang dapat memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan maupun kerusakan vegetasi. Perusahaan yang tidak mengendalikan emisi udaranya dengan baik rawan mendapat sanksi hukum, protes warga, dan kehilangan kepercayaan publik.