Lahan-lahan jagung ini tersebar di beberapa kecamatan di Garut, dengan target utama mendukung ketahanan pangan di tengah tantangan dunia yang semakin tidak pasti. Keberhasilan program ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Sinergi Penuh Semangat
Garut, yang dikenal sebagai salah satu penghasil jagung terbesar di Jawa Barat, tidak hanya berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan provinsi, tetapi juga memberi kontribusi besar dalam program ketahanan pangan nasional. Haeruman menegaskan bahwa Garut telah lama menjadi wilayah penghasil jagung utama dengan kontribusi 60 hingga 70 persen terhadap produksi jagung provinsi tersebut. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Garut siap mendukung penuh program nasional swasembada pangan,” tambahnya.
Sumber daya alam di Kabupaten Garut mendukung keberhasilan program ini. Dengan lebih dari 60 ribu hektare lahan kebun jagung yang tersebar di wilayah utara, selatan, hingga tengah Garut, potensi produksi jagung Garut diperkirakan mencapai 600 ribu ton per tahun. “Dengan potensi sebesar ini, kami berharap Garut bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan. Kami juga optimis, dengan adanya program ini, target produksi jagung akan meningkat lebih jauh,” ungkap Haeruman.