Meski hujan belum merata di seluruh wilayah Garut, sebagian besar lahan sudah mulai mendapatkan pasokan air, sehingga petani bisa segera melakukan penanaman.
“Bantuan ini ditujukan buat petani yang lahannya terdampak kekeringan dan juga lahan produktif lainnya. Jadi, nggak ada lagi alasan buat nggak menanam. Apalagi kami juga udah siapin bantuan air lewat pompa dan sumur,” lanjut Haeruman.
Langkah Lanjutan: Benih Biofortifikasi Lawan Stunting
Selain mendukung swasembada pangan, Kementan juga turut mendukung program penanganan stunting di Garut dengan distribusi benih padi varietas biofortifikasi. Benih ini diperkaya gizi dan diberikan kepada petani di lahan seluas 1.730 hektare di beberapa kecamatan. Dalam paket bantuan tersebut, petani juga menerima pestisida dan pupuk untuk memastikan hasil panen maksimal.
“Target kami jelas, bantu kelompok tani yang lahannya pernah terdampak kekeringan atau sudah diusulkan sebelumnya. Dengan paket lengkap ini, nggak ada alasan buat nggak menanam,” tambah Haeruman.