“Jadi Garut merespon adanya salah satunya penanaman pohon dan ditempatkan di lahan edu wisata Gunung Guntur,” kata Jujun.
Ia menambahkan, sebanyak 150 pohon ditanam dalam kegiatan ini dan penanaman akan dilakukan secara berkelanjutan di lokasi sumber mata air serta beberapa lahan yang telah disiapkan. Jenis pohon yang ditanam adalah tanaman keras (seperti Beringin dan Trembesi) dan tanaman buah-buahan, disesuaikan dengan kondisi tanah di masing-masing lokasi.
Jujun menekankan bahwa pemeliharaan pohon menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya, yang akan dilakukan bekerja sama dengan fungsi kehutanan.
“Kita akan tracking setiap pohon koordinatnya dan kita akan monitor atas laporannya akan terkontrol sehingga apa yang kita lakukan tidak hanya penanaman secara seremonial namun akan berdampak 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Lahan yang digunakan saat ini adalah milik desa (lahan carik), namun ke depannya akan melibatkan tanah masyarakat. Total luas lahan penanaman inimencapai 3 hektar. (***)