Bisnis  

Menavigasi Tantangan Mompreneur di Indonesia

Namun, di balik segala tantangan, banyak ibu justru menunjukkan ketangguhan luar biasa, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK dan BPS menunjukkan bahwa ibu rumah tangga menempati posisi ketiga dalam indeks literasi keuangan nasional, yakni sebesar 64,44%. Pengalaman mereka dalam mengatur keuangan rumah tangga menjadi modal penting dalam menjalankan usaha—mulai dari mengelola arus kas hingga mengatur anggaran dan efisiensi operasional.

Dalam hal membagi waktu, Sheyla mengungkapkan salah satu strateginya adalah dengan melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan bisnis. “Kalau aku ada meeting, aku suka ajak anakku. Selain supaya ngerti kesibukan orang tuanya, mereka juga jadi bisa belajar. Bahkan anakku jadi punya ide bisnis di sekolahnya,” ungkapnya.

Kekuatan lain yang dimiliki para mompreneur adalah literasi digital dan kemampuan mereka dalam membangun komunitas. Riset dari The AsianParent menunjukkan bahwa lebih dari 90% ibu menggunakan media sosial setiap hari, dengan Instagram sebagai platform utama. Delapan dari sepuluh ibu mengandalkan rekomendasi sesama orang tua dalam mengambil keputusan pembelian. Ini membuktikan bahwa komunitas ibu bukan hanya menjadi ruang dukungan emosional, tetapi juga memiliki kekuatan ekonomi kolektif yang signifikan.

Exit mobile version