Polisi Bakal Libatkan Kemenkes Dalam Menangani Kasus Oknum Dokter Kandungan Yang Diduga Melakukan Pelecehan

Polisi Bakal Libatkan Kemenkes Dalam Menangani Kasus Oknum Dokter Kandungan Yang Diduga Melakukan Pelecehan

garut24.id || GARUT.- Seorang dokter kandungan berinisial MSF yang bertugas di sebuah klinik di Kecamatan Garut Kota, akhirnya diamankan pihak Polres Garut usai viral di media sosial karena dugaan melakukan pelecehan terhadap pasien. Penangkapan dilakukan tim khusus Polres Garut dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan masuk.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan, saat ini MSF tengah diperiksa secara intensif oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut.

“Sudah kami amankan terduga pelaku. Penangkapannya kurang dari 24 jam setelah laporan diterima,” kata Joko kepada wartawan, Selasa malam (15/4/2025).

Saat ini, status MSF masih sebagai saksi. Namun proses hukum terus bergulir, dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Kemenkes juga akan kita libatkan dalam penanganan kasus ini. Mereka akan segera turun ke Garut untuk mendalami dugaan pelanggaran profesi,” tambahnya.

Kasusnya Viral, Dua Korban Sudah Lapor Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyampaikan bahwa setidaknya sudah ada dua korban yang melaporkan dugaan pelecehan tersebut.

“Kami bergerak cepat begitu kasus ini viral di media sosial. Bahkan saya sendiri sudah mendatangi langsung klinik tempat praktik MSF,” ungkap Fajar.

Fajar juga menjelaskan, sesuai Pasal 308 Undang-Undang Kesehatan, jika tenaga medis diduga melakukan tindak pidana saat menjalankan tugas profesinya, maka harus ada rekomendasi dari Majelis Disiplin Profesi Kesehatan.

Polisi Janji Transparan
Pihak kepolisian menegaskan akan bersikap transparan dalam menangani kasus ini dan memastikan tidak ada yang ditutupi. Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung dan nama lengkap serta identitas dokter tersebut belum bisa dipublikasikan karena alasan penyidikan.

“Mohon publik bersabar, kami serius menangani kasus ini dan akan mengungkap semuanya secara terbuka,” tutup Joko. (*)

Exit mobile version