.png)
Masalah DTKS dan Bantuan Sosial yang Belum Tepat Sasaran
Dalam pemaparannya, Putri Tantia juga menyoroti masalah dalam DTKS, di mana beberapa rumah yang sudah ditandai sebagai rumah warga mampu masih tercatat sebagai penerima Bansos PKH (Program Keluarga Harapan). Kondisi ini tentu menjadi kendala besar dalam penyaluran bantuan yang seharusnya fokus pada keluarga kurang mampu.
Putri mengajak seluruh pihak untuk lebih serius dalam menangani validasi data ini. “Ketika data tidak valid, yang rugi bukan cuma pemerintah, tapi masyarakat yang benar-benar memerlukan bantuan dan tidak terdata dengan baik,” katanya.
Dorongan untuk Perubahan Demi Kesejahteraan Warga
Putri Tantia berharap proses pembaruan data penerima BPJS PBI dan Bansos bisa segera dilaksanakan secara menyeluruh dan efektif. Meski menyadari keterbatasan anggaran, ia mendorong adanya kreativitas dalam menemukan solusi agar program bantuan ini benar-benar menyentuh sasaran.
“Ini bukan sekadar soal data, ini soal kesejahteraan warga Garut. Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak,” tutupnya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memastikan perubahan ini terjadi.
